Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah menurunkan prediksinya terkait pemulihan pasar tenaga kerja pada 2022, memproyeksikan defisit jam kerja secara global setara dengan 52 juta pekerjaan penuh waktu, dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019. Prakiraan setahun penuh sebelumnya pada Mei 2021 memproyeksikan defisit sebesar 26 juta pekerjaan penuh waktu.